Lapak Buku Pintar WA 085311319907

Ketika sebuah kematian datang menjemput, setiap orang pastinya tak kan bisa lari darinya. Mau tidak mau dan siap tidak siap maka ia harus siap karena Kematian itu adalah takdir yang Allah sudah tentukan sebelum kita lahir. Namun tak banyak orang menyadari bahwa kematian bisa datang kepada siapapun dan kapanpun. Sebagian orang sibuk mempersiapkan untuk kebutuhan dunia nya namun dia lupa tidak pernah mempersiapkan kebutuhan akhiratnya. Padahal kehidupan yang kekal dan teramat panjang adalah kehidupan akhirat semata. Buku ini hadir untuk mengingatkan kita semua ” Sebelum Nafas Terakhir” dan Ajal menjemput kita semua, dan buku ini juga berisi nasehat untuk kita semua untuk sadar dan mempersiapkan kematian nantinya yang akan menimpa pada diri kita yang tak kan pernah tau kapan waktunya. Buku Sebelum Nafas Terakhir ini adalah renungan, pencerahan, kisah kematian orang-orang yang indah bagi orang-orang sholeh, dan kisah kematian yang tragis bagi orang-orang yang zhalim. Buku ini berisi tentan

Negeri ini menyimpan banyak pelajaran dari kisah-kisah perjuangan masa lalu para tokohnya. Tentang prinsip hidup, semangat dalam berjuang, dan kesederhanaan mereka. Semuanya menjadi factor penguat bagi lahirnya sebuah negeri yang sekarang bernama Negara Kesatuan Indonesia. Kisah-kisah menarik nan penuh  keteladanan dari para tokoh umat yang juga para Founding Fathers (pendiri bangsa) terekam dalam catatan sejarah buku ini. Dengan bahasa yang mengalir, penulis menceritakan tentang kisah-kisah  mereka, terutama kisah-kisah untold stories, yang tidak pernah didapatkan dalam buku-buku sejarah. Pembaca akan disuguhkan kisah tentang kesederhanaan Sutan Sjahrir, seorang tokoh bangsa yang sederhana, yang karena tak punya uang, bahkan pernah menjual mesin jahitnya. Kita juga disuguhkan cerita tentang keteladanan dan perjuangan para tokoh Partai Masyumi seperti Natsir, Kasman Singodimedjo, Sjarifuddin Prawiranegara, Buya Hamka, Yunan Nasution, dan lain-lain. Mereka, dengan kesederhanaannya mampu

Pendidikan terhadap anak merupakan faktor penting yang sangat diperhatikan di dalam Islam. Buktinya, Nabi muhammad SAW sangat menekankan hal ini kepada para shahabatnya. Sejarah telah mencatat, ada banyak kaidah pendidikan yang dicetuskan oleh Islam. Meskipun zaman telah berganti, kaidah-kaiadah tersebut tetap relevan untuk diterapkan di masyarakat. Hanya saja, konsep pendidikan Islam yang luhur itu mulai diabaikan oleh beberapa pendidik. Padahal jika ditilik dari segi kelengkapannya tentu konsep inilah yang paling lengkap, karena tidak hanya mementingkan pendidikan yang bersifat duniawi tetapi juga ukhrawi. Sedangkan konsep lainnya lebih cenderung berat sebelah. Melalui buku ini, Anda akan mengetahui betapa luas konsep pendidikan anak di dalam Islam. Apalagi risalah ini adalah buah karya dari seorang pakar yang memang menggeluti bidang pendidikan Islam, yaitu Dr. Abdullah Nashih Ulwan. Menariknya, penulis tidak hanya menawarakan konsep pendidikan saja, tetapi juga beberapa pemecahan t

Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa”. Kalimat ini memiliki beberapa makna, diantaranya: Pertama, bangsa Indonesia dalam menggapai kemerdekannya tak lepas dari pertolongan Allah S.W.T. Kedua, turunnya rahmat dan pertolongan Allah itu tak bisa dilepaskan dari peran orang-orang yang dekat kepada Allah dan berjuang merebut kemerdekaan Tanah Air dari segala bentuk penjajahan. Doktrin melawan segala bentuk penjajahan ini diwujudkan dengan perlawanan para kyai dan santri untuk mengusir penjajah dari negeri ini. Jika kita menyebut “Utang Republik pada Islam” tentu bukan berarti menihilkan peran kelompok agama-agama lainnya. Tetapi, fakta sejarah tak bisa dipungkiri, para kyai dan tokoh-tokoh Islam memiliki saham yang besar dalam perjuangan kemerdekaan dan mempertahankan negeri ini. Bisa dibilang, negeri ini merdeka dari pengorbanan darah, keringat, dan air mata mereka. Sederet tokoh bes

Mohammad Natsir adalah pribadi yang sederhana dan jauh dari kecintaan terhadap harta dan benda. Dia tidak mau "menghabisi" orang-orang yang tak sepaham dengannya, dengan menghalalkan segala cara. Ia berpolitik dengan kata-kata sopan dan sepantasnya tanpa menimbulkan ketersinggungan pribadi. Mohammad Natsir adalah guru bangsa, negarawan, pejuang, pemikir, penulis, cendikiawan, budayawan, politikus, pendidik umat, dan mujahid dakwah. Sebagai tokoh internasional yang sudah sejak muda menguasai bahasa Arab, Belanda, Inggris, Perancis, dan latin, beliau dihormati. Komentar Para Tokoh "Beliau tiga kali menjadi Menteri Penerangan, dan sekali menjadi Perdana Menteri. Memimpin Masyumi, berjuang melalui PRRI melawan sentralisme yang didukung PKI, dan karena itu habis-habisan direpresi. Mosi integralnya mengukuhkan NKRI. Kesederhanaan beliau tampak ketika menjadi Menteri : Jasnya bertambal, mobilnya DeSoto tua berwarna kusam, bersih dan tertib dalam lalu lintas keuangan. Betapa kit

Hadji Oemar Said (H.O.S.) Tjokroaminoto adalah lelaki berdarah priyai yang lebih memilih hijrah meninggalkan kehidupan yang mapan dengan terjun ke tengah-tengah masyarakat sebagai aktivis pergerakan Sarekat Islam untuk melawan segala bentuk penjajahan. Tjokroaminoto meninggalkan gelar "Raden Mas" untuk kemudian menggunakan gelar "Hadji" di depan namanya, sebagai wujud perjuangan sebagai umat Islam dalam melawan imprealisme Barat. Gelar "haji" pada masa lalu sangat ditakuti oleh kolonial, karena haji pada masa lalu tak sekadar ritual tahunan, tetapi juga menjadi "muktamar" umat Islam dunia untuk membincangkan dan merumuskan perjuangan di dunia lslam, yang pada masa lalu banyak menderita karena penjajahan. Tjokroaminoto lahir dari rahim santri, yang berjuang atas pijakan dan cara pandang Islam. la kemudian dikenal sebagai "Guru Para Tokoh Pendiri Bangsa." Ide dan cita-citanya melampaui zamannya. Ruh perjuangannya menginspirasi sepanjang p

Pernikahan merupakan perkara yang agung dan ikatan yang suci lagi mulia antara dua jenis manusia. Pernikahan merupakan pembeda antara manusia dan binatang. Sebab pernikahan bukan sekedar wadah untuk melampiaskan hasyrat birahi semata. Sehingga dalam waktu sekejap akan hancur berantakan manakala kejenuhan muncul dan kebosanan terhadap pasangan timbul. Tapi lebih dari itu pernikahan merupakan karunia Ilahi yang patut disyukuri. Dengannya manusia dapat berkembangbiak, menemukan kedamaian dan kebahagiaan serta terjaga kehormatannya. Namun demikian, betapa banyak orang yang mengeluhkan kegagalan pernikahannya? Kondisinya sebelum menikah jauh lebih baik daripada setelah menikah. Pernikahan yang dihayalkannya sebagai sesuatu yang indah dan diharapkan dapat memberikan kebahagiaan, ternyata malah membuatnya sengsara bagaikan hidup di neraka. Tidak diragukan lagi, hal tersebut terjadi sebagai akibat dari keengganan mengikuti petunjuk Ilahi. Pernikahan yang dijalaninya hanya semata mengikuti hawa

Tujuan dari sebuah pernikahan adalah membina keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah. Pun rumah tangga yang dipenuhi ketenangan, cinta, dan kasih sayang merupakan cita-cita dari setiap Muslim dan Muslimah. Namun, untuk mewujudkannya bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi juga bukan sesuatu yang sulid jika tahu caranya. Nah, buku ini memandu dengan ilmu setiap keluarga yang mendambakan terciptanya sakinah di bawah naungan syariat Allah dan sunah Rasulullah. Seluk-beluk tentang keluarga sakinah dibahas detail di sini, mulai dari gambaran rumah tangga islami, hak dan kewajiban suami istri, dosa-dosa perusak rumah tangga, nasihat bagi suami istri, hingga kewajiban mendidik anak. Tidak ketinggalan, dibahas pula adab-adab dalam membangun rumah tangga dan hak bersama antara suami istri. Buku yang layak dimiliki dan menjadi rujukan bagi siapa saja yang ingin menikah ataupun sudah menikah. Keunggulan Buku Ini: Membahas lengkap hak suami dan istri, hak bersama, dan dosa perusak rumah tangga. Pemb

Buku saku ini mengungkap strategi hulu ke hilir bidang redaksi dan bisnis media massa mulai dari yang terkecil.  Buku saku yang wajib dimiliki semua orang untuk berbisnis dan memahami 'dapur' media massa.  Buku yang dibuat oleh orang media, yang mengupas secara gamblang membuat media dengan proses dari hulu ke hilir, baik di sisi redaksi maupun bisnisnya. Ini pocket book, yang khusus dibuat untuk memudahkan dibawa ke mana-mana dan tidak membosankan atau memakan waktu untuk dibaca. Apalagi buat orang dan generasi zaman now yang nggak suka baca buku terlalu tebal.  Semua halaman Full Colour beserta gambar-gambar ilustrasi.  Kata pengantar buku oleh Prof. Deddy Mulyana (guru besar Fikom Unpad 2008 - 2016 yang juga Penulis Internasional), Dahlan Iskan (Pengusaha Media, Tokoh Pers, dan Mantan Menteri BUMN), dan Irwan Setyawan (Ketua Bidang Penerbitan Buku ISKI - Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia). Testimoni  "Buku yang bagus sebagai wawasan baru dan motivasi bagi orang-orang